Guruku Sosok Pahlawanku

Dulu, ketika saya masih kecil dan ketika itu saya bisa membaca, menulis, berhitung bukan karena saya bisa dengan sendirinya, Hari ini saya bisa berada di sebuah perguruan tinggi negeri tidak terlepas dari bantuan orang lain, proses saya menjadi seperti sekarang ini, hingga sekarang mengikuti lomba blog ini tidak terlepas dari perjuangan sosok-sosok pahlawan dengan jasa yang sangat besar, engkaulah guruku, sang pahlawanku.
http://ahmad-ariful-amri.blogspot.com/2012/11/guruku-sosok-pahlawanku.html

Pengertian guru sendiri menurut para ahli, Secara etimologi, kata guru berasal dari bahasa India yang artinya “orang yang mengajarkan tentang kelepasan dan kesengsaraan” (Shamsudin, Republika, 25 November 1997). Itulah kenapa jasa guru sangat besar, tanpa peran para guru, bangsa kita akan menjadi bangsa yang gelap, sengsara dan tidak bebas, jadi kesejahteraan yang kita dapatkan selama ini adalah berkat jerih payah sang guru.

Sudah sepatutnya kita menghargai jasa-jasa beliau seperti dengan mengamalkan berbagai hal yang kita dapatkan darinya, semua dimulai dari diri sendiri. Selama proses didikannya, guru juga menanamkan karakter kebaikan dalam diri kita semua. Walau begitu, masih ada saja orang-orang yang tetap melakukan keburukan ketika mendapatkan siraman kebaikan dari gurunya. Ketika hal tersebut terjadi, terlihat betapa sulitnya proses guru untuk menanamkan bibit nilai-nilai kebaikan yang akan menumbukan keberhasilan kepada muridnya dan nantinya akan membuahkan kesejahteraan untuk kita semua. 

Banyak sekali hal menarik yang saya dapatkan selama proses pembelajaran disekolah dulu, diajarkan oleh guru yang ramah, mengajar dengan senyumannya yang ikhlas, yang tetap tersenyum mengajarkan pelajaran dan menghadapi murid-muridnya yang sedikit susah diatur. Saya sangat mengagumi sosok pahlawan demikian, Namun selain dengan senyuman ada juga guru yang mengajar dengan raut wajah yang biasa saja hingga cemberut, cara-cara guru mengajar mencerminkan apa yang dia inginkan dari mengajarkan orang lain.

Ada hal yang harus kita sadari para siswa yang sedang dididik oleh gurunya, ketika seorang guru memarahi  lebih tepatnya menasihati saya. Bukan berarti dia sedang membenci saya, bila dilihat dari kebanyakan cerita, banyak anak yang nakal dirumah akan dimarahi lebih tepatnya dinasihati oleh orang tuanya jika melakukan kesalahan, orang tua telah melahirkan anaknya dan membesarkannya, sehingga iya ingin melihat anaknya kelak menjadi anak yang sukses berhasil dan membanggakan orang tuanya.  Jadi ketika ia melihatmu berbuat hal yang tidak baik, orang tuamu akan segera memperbaiki tindakanmu karena mungkin kamu belum mengetahui kesalahana pa yang sedang kamu lakukan.

Nah sekarang kita analogikan dengan guru tadi, jika ada guru yang sedang menasihati saya, sama saja dengan seorang ibu yang menasihati anaknya agar anaknya mengerti bahwa perbuatan tersebut tidak baik untuk dilakukan, bisa saja memberikan efek buruk bagi orang lain, ataupun untuk dirimu sendiri. Jadi ketika sedang dinasihati, saya harus mengganti pemikiran buruk saya sambil merenungkan kata-kata yang diucapkan guru, semua yang dilakukannya adalah untuk kebaikan diriku dan demi masa depanku yang lebih baik.

Bukankah mereka pahlawanku? Peduli pada saya, berjuang demi kesuksesan saya. Sangat berbeda dengan orang yang hanya diam melihat keadaan saya, tidak walaupun saya melakukan banyak kesalahan, tidak peduli ketika saya kebingungan, tidak peduli ketika saya kesusahan. Ya wajar saja karena mereka tidak menyayangi saya, sehingga dengan demikian, kita dapat dikatakan para guru yang sangat peduli kepada saya itu sangat menyanyangi saya dan kita semua.

Dengan semangat muda sekarang ini, saya ingin sekali bisa membalas jasa guru saya dulu, perjuangan mereka semua yang telah mendidik saya sehingga lebih maju dan bebas dari kesengsaraan ini tidak boleh sia-sia. karenanya saya akan berusaha sebaik mungkin mempersembahkan hasil terbaik kepada negara tercinta Indonesia ini. Ya saku akan berusaha berjuang untuk tidak mengecewakan jasa pahlawanku. Insya Allah !!

2 komentar:

  1. segala profesi hakikatnya berasal dari jasa seorang guru, baik itu guru sekolah atau guru ngaji atau guru di rumah (orang tua)...

    Berbanggalah menjadi guru yang selalu menularkan hal2 baik

    ReplyDelete

 
Ahmad Ariful Amri Blogger Template by Ipietoon Blogger Template